Selama ini kita mengenal sosok kartunis sebagai seniman yang hanya menciptakan gambar-gambar kartun. Namun karena sifatnya yang kreatif, membuat seorang kartunis mempunyai daya cipta yang tinggi yang diwujudkan dalam berbagai bentuk produk, diantaranya Desain Logo. Kisah yang unik sekaligus pengalaman yang mendebarkan bagi sosok Is "Hio" Ariyanto, dalam penciptaan desain logo "OI", dapat memberikan multi inspirasi bagi kita, terutama para kartunis untuk bangga dan selalu mendayagunakan roh -roh kartun untuk dinamika kebudayaan Indonesia.
Simak artikel
selengkapnya dibawah ini :
Logo Oi menjadi “roh” dan spirit untuk bersatu
source :
TABLOI Edisi APRIL 2012
TABLOI Edisi April 2012 (FOTO/Sodik Oi Sragen) |
Logo Oi menjadi “roh” dan spirit untuk bersatu
Oleh: Hio Ariyanto, Pencipta Logo Oi & Ketua Oi Bento House Solo
“Oi adalah seruan untuk bersatu,” demikian alasan yang diungkapkan Iwan
Fals pada waktu Silaturahmi Nasional Oi 1999 di Desa Leuwinanggung,
Cimanggis, Depok, Jawa Barat (Minggu-Senin, 15-16 Agustus 1999) silam.
Ini cerita 12 tahun yang lalu, hampir 500 orang penggemar Iwan Fals dari
23 provinsi di Indonesia, diundang oleh Yayasan Orang Indonesia (YOI)
berkumpul di rumah Iwan Fals. Selain bersilaturahmi antarpenggemar Iwan
Fals dari berbagai kota di Indonesia, juga untuk membentuk organisasi
massa (Ormas) Oi. Oi dibentuk dan dilahirkan oleh Yayasan Orang
Indonesia (YOI) yang diketui oleh Virgiawan Listanto atau lebih dikenal
dengan Iwan Fals.
KLIPING KORAN SOLOPOS |
Sejarah singkat
Dalam Silaturahmi Nasional Oi (SNOi)1999, YOI menyelenggarakan Lomba
Desain Logo Oi. Dua desain logo Oi karya Is Ariyanto (Hio Ariyanto) dari
Oi Bento House Solo ditetapkan sebagai Juara I dan II melalui poling
atau dipilih secara langsung oleh para peserta SNOi 1999. Dua logo Oi
karya Hio, menggalahkan ratusan desain logo Oi diikutkan lomba oleh
peserta SNOi 1999. Ketentuan lombanya, setiap peserta hanya boleh
mengirimkan maksimal dua logo. Sedangkan pemenang Lomba Cipta Lagu Mars
Oi, lagu karya Digo Dzulkifli dari Oi Bandung berjudul “Oi”, ditetapkan
sebagai Lagu Mars Oi.
Bagi saya, sebagai kartunis dan pencipta
Logo Oi, pengalaman mengikuti SNOi 1999 adalah pengalaman yang tak akan
terlupakan. Maklum saja, itu adalah pengalaman saya kali pertama bertemu
Iwan Fals secara langsung. Dan lebih tak terlupakan lagi, sejak 16
Agustus 1999 logo Oi karya saya, ditetapkan sebagai logo resmi
organisasi penggemar Iwan Fals atau biasa disebut Oi.
Senin, 16
Agustus 1999 malam hari waktu itu, saat diumumkan pemenang lomba logo
Oi dan salah satu desain logo Oi saya terpilih sebagai juara II, rasanya
senang sekali. Dan rasa tak percaya serta haru, saat mendengar bahwa
juara I lomba logo Oi juga karya saya, benar-benar seperti mimpi.
Pagi harinya, Selasa, 17 Agustus 1999, YOI menyuruh saya untuk menyusun
arti dan makna logo Oi. Maklum saja, arti dan maknanya belum saya
sempurnakan karena, kedua logo Oi tersebut dibuat dalam waktu 2-3 hari,
sebelum berangkat ke rumah Iwan Fals di LW alias Leuwinanggung. Karena
idenya muncul juga mendekati hari-hari berangkat ke LW. Setelah
berdiskusi dengan teman Oi Solo, akhirnya arti dan makna logo Oi telah
disempurnakan. Huruf "O" berwarna putih miring ke kanan menyatu dengan
huruf "i" (kecil) tegak berwarna hitam: melambangkan kesucian yang
dilandasi keteguhan dan ketegasan sikap. Sedangkan "Titik" di atas huruf
"i" (kecil) berwarna merah: melambangkan semangat yang membara untuk
bersatu. Di bawah logo Oi ,tertulis singkatan Oi, orang Indonesia dengan
huruf kecil semua yang diartikan, bahwa kita semua sama di hadapan
ALLAH SWT.
Karya Para Peserta Lomba Logo Oi |
Pada waktu lomba digelar, semua logo Oi
ditempelkan/dipajang pada sebuah kain hitam dan semua peserta SNOi 1999
bisa melihat dan memilih secara langsung. Dari ratusan logo Oi yang
dipajang waktu itu, banyak sekali logo Oi dengan tambahan wajah Iwan
Fals. Sedangkan logo Oi karya saya tanpa adanya wajah Iwan Fals. Ketika
saya mendesain logo tersebut, feeling saya mengatakan Oi bukan fans club
Iwan Fals jadi kayaknya tidak pas kalau logo Oi saya tambahin dengan
wajah Iwan Fals.
Rancangan Logo Oi Karya Hio Ariyanto, Oi Bento House Solo |
Menurut Warsito, salah seorang pendiri Oi,
logo Oi bentuknya mirip sepatu tentara, itu yang membuat Bang Iwan juga
menyukainya, “Kata Bang Iwan bentuknya mirip seperti tentara, jadi tegas
seperti tentara,” kata Warsito beberapa tahun yang lalu saat berkunjung
di Base Camp Oi Bento House Solo, didampingi Slamet.
Setelah
Munas Oi ke-1, tahun 2000 di rumah Iwan Fals. Maka ditetapkan Oi hanya
seruan untuk bersatu, ya semacam panggilan untuk menyapa atau berkumpul.
Sedangkan kata Orang Indonesia hanya digunakan untuk yayasan, yaitu
Yayasan Orang Indonesia (YOI).
Tak Perlu Royalti
Bagi saya,
logo Oi mempunyai bentuk yang khas, mudah diingat, mudah dibuat dan
mempunyai “kekuatan”. Bentuknya yang khas dan kuat pada titik merah atau
lingkaran berwarna merah, yang melambangkan semangat yang membara untuk
bersatu. Titik ataupun lingkaran merah tersebut, terasa sekali
“kekuatannya”, begitu sebuah bendera berwarna putih berkibar dan
terlihat dari jauh. Sebuah titik merah bergerak ke kanan-kiri, orang
sudah bisa membaca itu adalah bendera Oi. Meskipun jika diperhatikan
dengan seksama, mungkin bentuk logo Oi-nya tidak persis, tidak standar
dan tidak seperti di dalam AD/ART Oi.
Tetapi itulah
sesungguhnya “kekuatan” atau semacam “roh” dari logo Oi. Meski logo Oi
digambar, dibuat tidak sama persis, tidak standar, bahkan setiap kali
kita melihat titik merah ataupun lingkaran merah, meski bukan logo Oi,
kita akan ingat logo Oi. Nah inilah kekuatan dari logo Oi, yang khas,
kuat, mudah diingat dan mudah dibuat meskipun tidak sama persis dan
tidak sesuai standar AD/ART.
Para penjual merchadis, atribut, pernak-pernik "berbau" Iwan Fals dan Oi selalu menghiasi setiap Konser Iwan Fals (FOTO/Yoyok Oi Bento House Solo) |
Sebagai pencipta logo Oi, saya merasa
senang hingga saat ini logo Oi bisa bermanfaatkan untuk organisasi Oi
dan anggota Oi. Selain digunakan untuk kegiatan resmi keorganisasian,
seperti kop surat, amplop, bendera, papan nama sekretariat, logo Oi juga
bermanfaat dalam memproduksi atribut Oi, seperti kaos, pin, topi,
kalender, poster dan berbagai macam atribut lainnya.
"Saya tidak akan meminta royalti dari setiap atribut atau merchandise yang dibuat menggunakan logo Oi. Saya sudah merasa senang jika logo Oi dibuat dengan benar, sesuai standar dan dapat dimanfaatkan dengan baik serta bisa mendatangkan rezeki bagi teman-teman Oi."
Menempel di mana-mana
Logo Oi sudah “beredar” dan menempel di mana-mana, baik dalam bentuk
stiker ataupun coretan di dinding tembok, truk, angkutan umum bahkan
juga menempel di tubuh dalam bentuk tato dan menempel kuat di hati
penggemar Iwan Fals.
Cinderamata dari Iwan Fals & Logo Oi Karya Hio Ariyanto |
Kita sudah biasa dan sering melihat
bendera berlambang Oi berkibar di setiap konser Iwan Fals ataupun dalam
berbagai kegiatan Oi. Tak hanya itu saja bendera Oi juga berkibar di
berbagai pertandingan sepakbola, panggung musik dangdut dan bahkan di
konser-konser musik, meski bukan konsernya Iwan Fals. Bahkan saat
kampanye partai politik pun bendera Oi juga berkibar di antara bendera
partai politik. Entah disengaja, atau kebetulan atau memang bertujuan
untuk mencari dukungan massa? Yang jelas Oi bukan partai politik dan
tidak akan bergabung atau berkolaborasi dengan partai politik manapun.
Tetapi anggota Oi boleh berpartai politik, asalkan tidak membawa, tidak
memanfaatkan Oi untuk kepentingan politik. Kalau mau berpolitik silakan
melepas atribut Oi dulu, nanti kalau saat berorganisasi silakan kenakan
kembali atribut Oi-nya, begitu kira-kira, kita harus bisa menempatkan
diri kita pada posisi yang pas.
Saya juga pernah melihat sebuah
sinetron di TV, dalam salah satu adegannya terlihat logo Oi tertempel
pada sebuah pintu. Dalam sebuah videoklip, logo Oi juga pernah muncul,
saya lupa judul lagunya. Pada iklan operator selular XL, seorang sopir
becak menggenakan topi berlogo Oi. Saya tidak tahu, apakah XL, sudah
mengajukan ijin resmi ke Oi atau belum. Mengingat XL bukan anggota Oi
dan XL tentunya punya kepentingan bisnis tersendiri.
Ini
semacam strategi bagi mereka yang memunculkan logo Oi dalam sinetronnya,
videoklipnya, iklannya untuk meraih perhatian ataupun simpati dari
penonton TV, khususnya para penggemar Iwan Fals atau Oi. Secara langsung
atau tidak langsung mereka ingin mengungkapkan, bahwa mereka
seolah-olah juga bagian dari Oi atau emang yang bikin sinetron atau
iklan tersebut adalah penggemar Iwan Fals. Atau minimal hei… penggemar
Iwan Fals, hei… Oi.. mari lihat sinetron, mari beli kartu perdana ya
kira-kira begitu strategi pasarnya. Mengingat jumlah penggemar Iwan Fals
ataupun anggota Oi jumlah ribuan jumlahnya di berbagai pelosok di
Indonesia.
Merinding
Bendera Oi selalu berkibar setiap ada Konser Iwan Fals |
Konser Kantata Takwa pun dimulai, penonton
ikut beryanyi bersama sang idolanya. Entah dari mana asalnya, tiba-tiba
ratusan atau bahkan ribuan bendera Oi yang diikat pada bambu dan
tongkat, kembali menyembul di antara ribuan penonton. Kembali pula, aku
merasa merinding. Semangat penonton memang luar biasa malam itu, bendera
Oi berkibar tak ada habisnya.
Di sejumlah kesempatan Bang Iwan
Fals sering memperkenalkan saya, kepada teman-temannya dan juga kepada
sejumlah kyai di Pondok Pesantren Modern Gontor, Ponorogo, Jawa Timur,
“Ini lho yang bikin logo Oi,” begitu kata Iwan Fals. Selain itu, Bang
Iwan juga tidak pernah lupa dengan saya, meskipun saya di Solo, Jawa
Tengah Bang Iwan di Depok, Jawa Barat. Ini sesuatu yang tidak akan
terlupakan bagi saya dan akan menjadi cerita tersendiri bagi saya,
keluarga dan anak cucu saya.
Tak terasa lewat logo Oi, kita
telah dipersatukan dalam satu ikatan penggemar Iwan Fals yaitu Oi. Saya,
kita semua jadi lebih dekat dengan Iwan Fals dan teman-teman Oi dari
seluruh pelosok Indonesia, bahkan ada yang dari luar negeri. Dan kita
semua mempunyai mimpi yang sama yaitu memajukan Oi dengan semangat
membara untuk bersatu.
Inilah sedikit cerita tentang saya dan
perjalanan logo Oi. Jika teman-teman Oi ada yang ingin mendapatkan logo
Oi (standar AD/ART)
silakan mendownload di www.logo-oi.blogspot.com www.logo-oi-kita.blogspot.com atau mengirimkan email ke logo.oi.kita@gmail.com, bisa juga search di Google. Terima kasih dan semoga bermanfaat. Salam Oi…
silakan mendownload di www.logo-oi.blogspot.com www.logo-oi-kita.blogspot.com atau mengirimkan email ke logo.oi.kita@gmail.com, bisa juga search di Google. Terima kasih dan semoga bermanfaat. Salam Oi…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar