Kamis, 02 September 2010

Minggu, 08 Agustus 2010

Kurikulum Kartun The Simpsons... Diperdebatkan


LONDON, (PRLM).-Lebih dari 400 orang menandatangani sebuah petisi yang meminta sekolah Somerset menghentikan metode pendidikan dengan menggunakan serial The Simpsons. Penggunaan salah satu episode serial kartun ini terungkap dalam sebuah modul media belajar di Sekolah Komunitas Kingsmead di Wiveliscombe, Inggris.

Sekolah itu mengatakan serial The Simpsons digunakan untuk pelajaran bahasa dalam media. Salah seorang orang tua Joseph Reynolds mengatakan hal itu bukan metode yang baik bagi anaknya dan teman sekelasnya.

Reynolds mengatakan, "Saya kira itu bukan metode pelajaran yang kuat. Kurikulum nasional sebenarnya memiliki banyak daftar penulis yang bagus yang bisa kita gunakan, dan The Simpons tidak pernah masuk dalam daftar itu''.

"Penggunaan The Simpsons sebagai selingan untuk menarik anak-anak dalam sebuah 'mimpi musim panas' mungkin akan lebih tepat. Ada perbedaan yang besar antara hal itu, dan penggunaan The Simpsons sebagai metode belajar selama empat pekan, dan saya rasa itu membuang waktu anak-anak,'' ujarnya.

Reynolds mengumpulkan tandatangan untuk petisinya di komunitas lokal, tetapi pihak sekolah tetap pada keputusannya untuk melanjutkan pelajaran dengan kartun.

Andy Dunnett, wakil kepala sekolah mengatakan penggunaan serial kartun itu digunakan untuk pelajar tahun ke delapan sebagai bagian dari sebuah kurikulum yang ''luas, seimbang dan beragam'', katanya, seperti dikutip "BBC".

Dia mengatakan siswa diminta untuk melihat teks dalam serial kartun dengan kritis. Sesungguhnya itu digunakan untuk membangun kemampuan mereka sebagai pemikir yang kritis.

"Mereka juga belajar tentang perbedaan aspek dalam media seperti penonton, penggambaran narasi, presentasi dan stereotip serta sejumlah ide pemikiran lebih jauh tentang satir, ironi dan parodi. Jauh dari pembodohan, kami percaya kami memberikan siswa kami sebuah pelajaran umum yang sangat penting bagi mereka,'' ucapnya.

Dunnet menambahkan kalau sekolahnya tetap memberikan pelajaran sastra terbaik seperti penampilan tiga Shakespeare selama lebih dari lima tahun di Kingsmead. "Kami justru akan merugikan siswa kami jika kami tidak memberikan mereka kesempatan untuk belajar tentang produk media dibuat dan bagaimana hal itu bisa mempengaruhi dunia mereka'', katanya. (A-147)

sumber :
http://www.pikiran-rakyat.com/node/118439

Kamis, 08 Juli 2010

Kickstand Streamlines Karakter Animasi dengan StretchMesh

Kickstand telah memperkenalkan StretchMesh 1.5, sebuah plug-in perubahan bentuk (deformasi) permukaan yang streamlines penciptaan animasi karakter realistis pada Maya.

“StretchMesh 1,5 sepenuhnya menemukan kembali pipeline deformasi karakter,” jelas Daniel Dawson, Direktur Teknologi Karakter di Kickstand. “Karakter kulit sangat elastis dan sangat sulit untuk buat animasi. Dengan memberikan polygonal mesh yang melekat ‘elastis’ sesuai karakteristik, StretchMesh menghapus batas waktu intensif pemrosesan secara manual tweaking bobot kulit untuk steamline pencetakan kompleks dari gerakan tubuh dan wajah.”

Menurut Dawson, StretchMesh 1.5 menggabungkan algoritma cepat untuk pengetahuan vertex relasi, yang memfasilitasi kecepatan penciptaan deformasi karakter yang halus dengan sharing polygonal data bersama vertex.

Fitur-fitur lainnya meliputi:
- Meningkatkan fleksibilitas benturan Animasi dengan primitif spheres dan Curve.
- Pengaruh objek benturan yang dapat dicat, sehingga pengguna kontrol per-vertex atas sebuah benturan dan dampaknya.
- Curve attractors menyediakan kemampuan untuk menarik vertex yang paling dekat menuju titik pada curve. Teknik ini berguna dalam pencetakan wajah, misalnya, di mana vertex alis yang perlu diambil terhadap target curve.
- mode “skala aman” yang baru memungkinkan pengguna untuk skala mesh dan secara aman menjaga bentuk awalnya.

Yang perlu dicatat bahwa rendering 3D realistis sekali terbatas pada bidang keahlian khusus game – secara significan telah meningkat popularitasnya. Misalnya, desainer pakaian sering membuat seluruh baris virtual pakaian untuk belajar dan tekstur kain yang menggantungkan pada model 3D. Selain itu, secara otomatis produsen tersohor Lamborghini telah membuat perangkat lunak yang digunakan untuk membuat digital prototip berbagai mobil sport, seperti seharga 1 juta USD atau 10 milyar rupiah 2008 Reventon.

http://www.beritateknologi.com/kickstand-streamlines-karakter-animasi-dengan-stretchmesh/

Rabu, 27 Januari 2010

ANIMASI KLASIK "THAUMATROPHE TOYS"


Dikembangkan oleh Dr. John A. Paris. ( Physicist dari London ), adalah sebuah pionir permainan ilusi optik, yang mendasari sistem kerja animasi modern.

Thaumatrope berupa cakram kecil, pada kedua bagian sisi ( yang berseberangan ) di lubangi untuk di isi dengan tali di kiri kanan. kedua tali terpisah satu sama lain. Tali di bagian kiri dipegang tangan kiri, begitu sebaliknya. ketika kedua tali itu kita pilin bersamaan, maka cakram itu akan berputar.

Thaumatrope paling terkenal berisi gambar burung dalam sangkar, dimana sisi cakram yang satu bergambar burung, sedangkan sisi cakram yang lain bergambar sangkar kosong.

Ketika cakram berputar, gambar burung seolah-olah berada dalam sangkar. hal ini dikarenakan kecepatan mata dalam menangkap kedua gambar dalam 2 sisi tersebut dalam 1/20 detik.