Jumat, 27 Desember 2013

Kartun dan Problematika Ide

Cartoon Conservative. Dalam gemerlapnya dunia perlombaan kartun, terdapat suatu keajaiban yang sering dijumpai para juri. Mereka (para juri) sepakat menjuluki keajaiban tersebut dengan istilah "Similarity", bahkan dibuat dalam majalah tersendiri bertajuk "Similarities". Berikut ini, adalah wawancara kepada salah satu dewan juri kartun, dalam  menanggapi masalah Similarity. 

Kamis, 10 Oktober 2013

Otak dan Kreatif


Cartoon Conservative. Program TV tentang motivasi kini hampir tiap minggu tayang, lalu buku-buku motivasi membanjiri toko buku, hal ini mengindikasikan semakin merosotnya semangat global masyarakat. Orang-orang senantiasa membutuhkan orang lain untuk menyemangati hidupnya.

Minggu, 11 Agustus 2013

5 Fundamental Skills Every Artist Should Master


Cartoon Conservative - Gambar Ilustrasi, dalam versi digital, terdapat capaian-capaian visual yang mengagumkan, hal ini tak lepas dari manipulasi sistem RGB, yaitu sistem penampilan warna dengan teknik pemancaran sinar.

Demi memaksimalkan, potensi itu, maka diperlukan beberapa skill basic, diantaranya disarikan oleh Bobby Myers -9 Agustus 2013- 
Berikut ini 5 teknik dasarnya :

Jumat, 09 Agustus 2013

Prinsip Seniman Seorang Komikus

Cartoon Conservative - Beberapa waktu yang lalu, Hasmi (komikus Gundala-red), pernah bercerita dalam suatu diskusi, berkisah tentang tutur kata yang pernah diucapkan oleh alm. WID NS (komikus Godam-red).

Berikut ini petikan kisahnya :


Sabtu, 08 Juni 2013

Kartun dan Jaringan Otak

Cartoon Conservative. Kartun ? pertama kali mendengar istilah itu, sebagian besar lalu menghubung-hubungkan istilah tersebut dengan sesuatu abstrak yang berjuluk Humor.
Baru-baru ini ada diskusi membahas kartun, muncul rasa penasaran, bagaimana sebenarnya proses pencernaan terhadap gambar kartun itu berlangsung, yang tentu saja terjadi di otak.

Kamis, 23 Mei 2013

Kartun dan Workshop

Cartoon Conservative. Kartun, sejarah dan prospeknya, pada medio 2012, menjadi tema yang perlu disampaikan pada Program Pengembangan Karir di prodi DesKomVis Universitas Dian Nuswantoro (UDINUS) Semarang. 
berikut ini beberapa barang bukti yang berhasil dihimpun panitia.
Untuk workshop tersebut, saya mempersiapkan beberapa slide mengenai sejarah kartun dan prospeknya.
Berikut ini beberapa slide show yang ditampilkan :
Sempat terjadi ketegangan diantara para arkeolog saat ditemukannya patung ini, mereka saling ingin main klaim atas penemuan penting ini. Walaupun begitu, mereka sepakat atas penamaan benda ini, karena ditemukan di desa Willendorf, semacam perbukitan di wilayah Austria. Patung ini lalu di beri nama "Venus of Willendorf" atau "Venus dari Willendorf".
Patung model begini, ternyata tak hanya satu buah, karena di beberapa daerah di Eropa, terdapat varian patung seperti Venus ini.


Honore Daumier. beliau ini sebenarnya pelukis, namun goresan distorsi pada raut-raut obyek di kanvasnya mampu menyiratkan kedalaman emosi. Kelak hal ini lah yang diyakini generasi berikutnya, bahwa dalam dunia seni rupa, terutama adalah bagaimana menghadirkan "ruh" pada lukisan, "ruh cahaya" pada para impresionis, "ruh emosi" pada ekspresionis, dan yang ini barangkali "ruh kartun" yang hendak dihembuskan.
Indonesia, negara paling makmur abad 17, membuat bangsa Eropa tergiur menikmatinya. Belanda, negara kerajaan paling konsisten dalam usaha bisnis dagangnya di wilayah nusantara. Disamping menularkan ilmu dagang, cara menembak, cara membangun benteng, juga bertukar budaya, salah satunya media komunikasi ala cetak mencetak.

Pada abad 18, ketika mesin cetak mulai ramai, beberapa pemikir Belanda mulai mengkritisi sikap bangsanya sendiri tentang apa yang sebenarnya telah mereka lakukan terhadap bangsa nusantara ini. Lahirlah esai-esai kritik, dibuat menjadi semacam koran mini. Di koran mini tersebut disisipi lembaran suplemen berisi ilustrasi bernada kritik. Hal ini kelak lazim dinamakan kartun editorial, kartun yang mengacu tajuk rencana redaksi.

Pada masa perjuangan republik, bangsa ini hanya membuat gambar-gambar sebagai kompor semangat bertempur. Setelah kemerdekaan diakui dunia, lalu ketika bangsa ini bergeser kekuasaan, dari orde lama ke orde baru, pada masa transisi ini, kartun-kartun kritik mulai eksis digunakan untuk mempertajam pandangan redaksi.

(masih ada lanjutannya)

Minggu, 17 Maret 2013

Kartun dan Bahasa Verbal

Cartoon Conservative. Kartun, sebagian besar menganggapnya mesti mempunyai beberapa pra-syarat, terutama faktor lucu atawa humor. Humor, bisa diciptakan dalam bentuk citra visual (Kartun), juga dalam bentuk citra verbal (tampilan cerita dengan penyusunan kata).
Dibawah ini adalah sebuah contoh cerita yang kartunal, mirip kronologi dalam kartun strip, yaitu jebakan pada baris terakhir. Suatu ending yang tak terduga, membelakangi harapan pembaca.

Selasa, 05 Maret 2013

Kartun dan Scan Otak


Cartoon Conservative menambah koleksi DVDnya, berjudul "The Science Of Laughter" terbitan Discovery Channel. Berdasarkan judulnya, bisa diperkirakan bahwa DVD ini berisi penjelasan-penjelasan mengapa orang tertawa melalu serangkaian metode pembuktian ilmiah. Dan ternyata DVD ini berisi : 

Senin, 18 Februari 2013

MATI KETAWA ALA WIRODONO

Anekdot dibawah ini adalah sumbangan dari Teman FB, mas Sunardian Wirodono.
Dilengkapi beberapa quote inspiratif... Cek it.

SERBA-SERBI PEDAGANG | Pedagang yang rada ngibul: Penjual roti, bilangnya roti tawar, tapi ngamuk kalau ditawar. Belum lagi kalau ditanya, ada roti apa Bang? Jawabnya: Ada nanas, ada sirkaya, ada pisang,... Ini jual roti apa buah-buahan? Huh! Pedagang yang kurang kerjaan: Penjual nasi goreng, nasi sudah mateng, masiiih saja digoreng. Masih mending pedagang bubur ayam, yang tidak pernah menyesal: Nasi sudah jadi bubur, teteeep saja dijual. Makanya dia terus bisa naik haji dan dibikinkan sinetron. Tapi, pedagang yang paling nekat: Penjual gas, sudah tahu jalanan menurun masih saja bilang, "gas,.. gas,...!", bukannya "rem,... rem,...!" Kalau njungkel 'gimana? Pedagang yang paling setia: Penjual bakso, walaupun dagangan habis, dia pasti menyisakan dua bakso untuk istrinya di rumah. Dia suami setia, bukan jorok. Pedagang paling bullshit? Pedagang citra!

Kamis, 03 Januari 2013

TEGUH SANTOSA Komikus Trilogi Sandhora



Cartoon Conservative - Teguh Santosa, komikus ternama Indonesia.
Barangkali anda pernah mendengar komik lawas berjudul "Sandhora" ? atau "Mat Romeo" ?, atau malah "Mentjari Majat Mat Pelor"? ... berarti anda pernah juga mendengar nama Teguh Santosa.

Berikut ini, beberapa kisah perjalanan hidupnya, yang diuraikan secara singkat saja.


Ilustrator komik atau komikus, Teguh Santosa hanya berpendidikan SMA 4 Malang. Keahliannya menggambar diasahnya sendiri secara otodidak . Pada tahun 1966 Teguh pindah ke Yogya dan bergabung dengan ”Sanggar Bambu”. Ia belajar menggambar pada Kentardjo, Soenarto PR, dan sastrawan Kirdjomulyo.