Kamis, 27 Desember 2012

Romantisme Mencekam dari Boris Vallejo

Cartoon Conservative. Boris Vallejo, pernahkah anda mendengar nama ini? apa perannya hingga penulis tertarik untuk sedikit bercerita tentangnya? dan mungkin tulisan ini hanya sekedar kekaguman semata.

Boris Vallejo, pria kelahiran Peru, 8 Januari 1941, dan aktif berkarya di Amerika sebagai seorang pelukis, lebih tepatnya ilustrator karena Boris juga menggarap gambar untuk keperluan ilustrasi iklan mobil, poster film fiksi dan desain sampul novel. Sebagian besar karyanya termasuk dalam genre Fantasy dan Erotica

Boris Vallejo, kumpulan karyanya diterbitkan dalam model Artbook : (sumber : en.wikipedia.org)



Imaginistix (2006)
The Fabulous Women of Boris Vallejo and Julie Bell (2006)
The Ultimate Collection (2005)
Twin Visions (2002)
Fantasy Workshop
Sketchbook
Superheroes
Dreams: The Art of Boris Vallejo (1999)
Fantasy Art Techniques (1985)
Mirage (1982, reprinted 1996 & 2001)
The Fantastic Art of Boris Vallejo (1980)
Titans


Boris Vallejo, kami mulai mengetahui namanya dari sebuah buku katalog Artbook yang berjudul "The Fantastic Art of Boris Vallejo". Buku itu penulis temukan di perpustakaan FBS UNY sekitar tahun 2004.


Boris Vallejo, dalam buku itu, menampilkan sekitar 40 lukisan dan terdapat beberapa fakta yang membuat saya penasaran.

1. Lukisan-lukisan tersebut tidak dibuat pada kanvas, melainkan seperti papan kayu (triplek) dengan ukuran yang tidak terlalu besar (kurang dari 1 meter), dengan dimensi tersebut, Boris Vallejo mampu membuat sebuah citra seolah-olah karyanya dibuat dengan skala besar.

2. Untuk ukuran realisme, hampir setiap gambar menampilkan satu bentuk tubuh yang utuh, dan semuanya nampak bergerak, berpose akan melakukan gerakan, begitu dinamis. Hal ini, Boris nampaknya mewarisi pemikiran seni jaman Yunani, dimana melebih-lebihkan proporsi tubuh melebihi realitanya, adalah sama juga mencitrakan dewa.

3. Warna-warna yang digunakan mempunyai perpaduan yang mendalam. Bila kita amati secara seksama, nampak warna hijau begitu halus merasuk dalam warna kulit yang notabene adalah coklat. Warna-warna background yang cenderung dibuat blur, nampak menampilkan warna-warna pelangi.  

4. Dalam hampir setiap adegan, Boris memadukan tubuh manusia yang bersandingan dengan sosok monster, makhluk buas yang hanya hidup dalam kepala Boris. 

Untuk sementara, beberapa hal tersebut membuat saya bertanya-tanya, sebenarnya apa maksud Boris membuat citra-citra tersebut? apakah alasannya karena karya tersebut pesanan semata, atau kah ada visi-visi khusus dari pribadi Boris, sehingga kepalanya penuh dengan monster buas dan gairah, hingga harus selalu dituangkan dalam setiap karyanya?.

Boris Vallejo, dalam sebuah majalah khusus yang mengupas tentang dirinya, mengatakan bahwa dia selalu menggunakan model nyata untuk mengetahui pose-pose yang sesuai dengan   kenyataan (artikulasi tubuh manusia) juga mengetahui arah jatuhnya bayangan. Setelah menemukan pose yang pas, Boris memotretnya.

Itulah mengapa pencitraan tubuh-tubuh manusia yang sering nyaris telanjang itu begitu realis, dan proporsional. 

Monsternya? 

Boris, dalam majalah itu juga menjelaskan bahwa ia mempunyai semacam Bank Image , berupa kumpulan gambar-gambar binatang reptil dan makluk asing lainnya. (asing disini bukan tentang alien, tetapi gambar binatang yang jauh dari kehidupan sehari-hari, seperti hewan liar atau hewan yang langka).

Pornografi ?

Boris bercerita bahwa saat itu dia membuat gambar atas pesanan National Lampoon, dan pada sket-sket awal, para editor tidak menerima ide dari Boris. Namun karena Boris menjelaskan dengan argumen yang mantap, bahwa pembaca menyukai citra yang penuh misteri, beraroma gothik, dan dibumbui romantik, sehingga perpaduan itu memberikan sensasi fantasi yang tak ditemui di buku lain. Akhirnya editor setuju dengan ide Boris.

Kenyataannya, secara garis besar nampaknya Boris memang ingin menghadirkan nuansa sensualitas, pose-pose perempuan yang menggairahkan, aksi-aksi pria petarung, dan dikitari makhluk-makhluk fiktif, yang tercipta dengan menggabungkan anggota tubuh hewan dengan hewan lainnya. 

Ketegangan yang tercipta dengan hadirnya para monster, seolah diredam dengan kedekatan mereka dengan para sosok perempuan, dua makhluk dari dunia yang berbeda begitu intim didalam lukisan-lukisan Boris. 

Background yang biasanya menampilkan kesan "sangar" dan horor, disini dilukiskan dengan pemandangan berwarna lembut, misalnya pegunungan yang digambarkan berada di tempat yang jauh, atau awan-awan berwarna pelangi.

Boris Vallejo, oleh banyak pihak dikategorikan sebagai pelukis ber-genre fantasy, dan pesan dalam lukisannya memberi sensasi romantisme yang mencekam.

Tidak ada komentar: