Senin, 18 Februari 2013

MATI KETAWA ALA WIRODONO

Anekdot dibawah ini adalah sumbangan dari Teman FB, mas Sunardian Wirodono.
Dilengkapi beberapa quote inspiratif... Cek it.

SERBA-SERBI PEDAGANG | Pedagang yang rada ngibul: Penjual roti, bilangnya roti tawar, tapi ngamuk kalau ditawar. Belum lagi kalau ditanya, ada roti apa Bang? Jawabnya: Ada nanas, ada sirkaya, ada pisang,... Ini jual roti apa buah-buahan? Huh! Pedagang yang kurang kerjaan: Penjual nasi goreng, nasi sudah mateng, masiiih saja digoreng. Masih mending pedagang bubur ayam, yang tidak pernah menyesal: Nasi sudah jadi bubur, teteeep saja dijual. Makanya dia terus bisa naik haji dan dibikinkan sinetron. Tapi, pedagang yang paling nekat: Penjual gas, sudah tahu jalanan menurun masih saja bilang, "gas,.. gas,...!", bukannya "rem,... rem,...!" Kalau njungkel 'gimana? Pedagang yang paling setia: Penjual bakso, walaupun dagangan habis, dia pasti menyisakan dua bakso untuk istrinya di rumah. Dia suami setia, bukan jorok. Pedagang paling bullshit? Pedagang citra!


Memiliki pikiran cemerlang tidaklah cukup, yang penting bagaimana bisa menggunakannya dengan baik. | Rene Descartes (1596-1650), ilmuwan dan filsuf Perancis.

Karena kau terpaku pada bentuk, kau tak menyadari makna. Bila kau bijak, ambillah mutiara dari cangkangnya. | Jalaluddin Rumi

PAKTA INTEGRITAS
Kepada Teman Baikku
Teman, dengan uang engkau dapat membeli tempat tidur, tapi tidak dapat membeli tidur nyenyak.
Membeli sebuah jam, tapi tidak dapat membeli waktu.
Membeli sebuah buku, tapi tidak dapat membeli pengetahuan.
Membeli posisi yang bagus dalam pekerjaan, tapi tidak dapat membeli kehormatan.
Membeli obat-obatan, tapi tidak dapat membeli kesehatan.
Membeli darah, tapi tidak dapat membeli kehidupan.
Jadi uang bukanlah segalanya. Bahkan uang terkadang membuatmu merasa sakit dan menderita.
Aku memberitahukan hal ini kepada kalian semua, karena aku adalah temanmu. Sebagai teman aku ingin menyingkirkan semua rasa sakit dan penderitaan yang engkau alami.
Jadi segera kirimkan semua uangmu kepadaku, karena aku rela menderita untukmu.
PS: Nanti kukirim nomor rekeningku via pm atau sms.

DONGENG MALAM TENTANG CUKUP SEKIAN! | Alkisah, menurut sahibul hikayat, maka pada jaman dulu kala, hiduplah seorang petani yang menemukan sebuah sumur ajaib. Benar-benar ajaib, bukannya mengeluarkan air melainkan kepingan-kepingan uang emas yang tak terhingga banyaknya. Ngocor bagai lumpur Lapindo menenggelamkan ARB, eh, Sidoardjo ding!
Sumur emas itu membuat si petani menjadi kaya-raya. Apa pun dan seberapa pun yang diinginkan, terpenuhi. Pengin beli rumah cantik di Menteng? Bisa! Bisa bikin stasiun televisi, bikin koran gratis, partai politik? Bisa. Diangkat jadi Ketua Dewan Pembina Partai? Bisa. Sebab kucuran uang emas itu tak ada mandegnya. Kucuran keping emas itu baru akan berhenti bila si petani mengucapkan kata “cukup”.
Sayang, si petani tak bisa mengatakan kata 'cukup' itu.
Ia begitu tersepona, terperangah, dan makin tergoda, melihat kepingan uang emas berjatuhan di depan hidungnya. Diambilnya beberapa ember untuk menampung uang emas itu.
Semuanya penuh. Dibutuhkan lebih banyak lagi ember, semuanya penuh. Dibawanya ke gubug mungilnya untuk disimpan di sana, semuanya penuh akhirnya.
Sementara, kucuran uang emas terus mengalir, dan si petani mengisi semua karungnya, seluruh tempayannya, bagor-bagornya, hingga akhirnya, dan bahkan, mengisi penuh rumahnya.
Masih kurang!
Dia menggali sebuah lubang besar untuk menimbun emasnya.
Belum cukup.
Dia membiarkan mata air uang emas itu terus mengalir, hingga akhirnya petani itu tewas tertimbun bersama ketamakannya. Karena dia tak pernah bisa berkata cukup.
Cukup sekian.

“Be, Babe,... Wah, di luar negri canggih banget ya, Be?”
“Nape, Se?”
“Masa’ daging dimasukin mesin kluarnye sosis, Be!”
“Aaarrrggghhhh! Itu mah, biase! Enyak Lu lebih canggih lagi, Se! Pan dulu Babe masukin sosis ke Enyak Lu? Eh, bujug buneng, mak-dikipe, nyang kluar Elu, Su, eh, Se ding!”

KENAPA KITA BISA KEHILANGAN SELERA MAKAN PAGI DI SEBUAH WARUNG? BACA DIALOG BERIKUT:

"Mau pesan apa, Mas?"
"Aku pesan sate ayam,..."
"Aku kambing!"
"Oke,... Kambing mau pesan apa?"

DONGENG MINGGU PAGI UNTUK PARA PECINTA AYAM | Syahdan menurut sahibul ngibul sengibul-ngibulnya, adalah lelaki agak lumayan bernama Haryo Sentanu Murti. Dengan sepeda motor bututnya, ia pergi ke warung makan kesukaannya sekitar Terminal Condongcatur (Yogyakarta). Ia memesan ayam bakar utuh satu ekor. Jangan tanya, beliau dapat duit darimana (kita doakan moga bukan dari nilep). Beberapa saat kemudian pesanan pun datang.
Tapi, baru saja ia hendak menikmatinya, pelayan lain datang, "Aduh, maaf Mas. Itu sebenarnya pesanan bapak yang duduk di pojok itu. Dan ini stok ayam terakhir yang kami punya, maaf ya Mas."
Haryo Sentanu Murti menoleh ke arah lelaki yang ditunjuk. Tampak sesosok lelaki tinggi besar, dengan mata lebar seperti Sutan Batoeghana. Haryo Sentanu Murti tampaknya tak peduli, "Karena sudah terlanjur di sini, jadi ayam ini milik saya. Toh saya juga nggak akan makan gratis!"
Sementara si pelayan tampak kebingungan, lelaki di pojokan pun berdiri. Dengan wajah marah, sambil meraih pisau pemilik warung, ia menghampiri Haryo Sentanu Murti, "Hai kamu, jangan sentuh! Apa pun yang kamu lakukan terhadap ayam itu, akan aku lakukan pula terhadapmu. Kamu potong kakinya, aku potong kakimu. Kamu belah perutnya, aku juga akan belah perutmu. Pokoknya, apa pun yang kamu lakukan pada ayam itu, akan aku lakukan juga padamu. Ngarti? Letakkan!"
Haryo Sentanu Murti yang pernah belajar teater itu, terdiam beberapa saat. Lalu, pelan-pelan ia mengangkat ayam bakar ke depan wajahnya. Lalu, dengan tenang ia menjilati pantat ayam bakar itu,...!
Lelaki berwujud Soetan Batoeghana itu pun, melotot lebih lebar lagi.

DONGENG PAGI RUMAH MEWAH UNTUK PEMIMPIN | Syahdan menurut sahibul bait, ketika manusia belum mengenal simulator SIM dan partai politik, masyarakat Kufah (Arab Saudi) menunggu kedatangan Imam Ali bin Abi Thalib allaihi salam. Karena saking bahagianya, masyarakat ramai dengan suka rela membangun sebuah istana putih untuk sang imam. Sebuah istana yang besar dan megah.
Namun, usai shalat dan ketika warga Kufah sudah tak sabar ingin melihat imam Ali memasuki istana putih itu, sang imam berkata, "Janganlah engkau tempatkan diriku di istana. Aku tidak bersedia menempati rumah yang dindingnya lebih tinggi dari rumah orang-orang miskin, dan aku tidak mau rumahku lebih baik dari orang-orang miskin."
Ali bin Abi Thalib, yang sejak kanak-kanak dalam asuhan Rasulullah Muhammad shalahullahu allaihi wassalam, dan pemimpin Islam terpenting sepeninggal Rasulullah, akhirnya memilih tinggal di rumah Ja'dah bin Hubairah Makhzumi, ipar beliau, yakni, di sebuah rumah kecil dan reyot, di sebelah istana "Darul Imarah". | 1001 Dastan, hal 579, menukil "Imam Ali as" karya George Jordac, jilid I.

"Maaf, Dok, gaya apa yang aman kalau mau bercinta? Saya 'kan tidak sekuat dulu lagi,…"
"Brapa sih usia Kakek?"
"79, Dok!"
"Oh, gaya yang paling cocok buat Kakek, doggy style."
"Mangsud Dokter nungging?"
"Bukan! Cukup ngendus-endus aja,…!"

TIPS BAGI PEREMPUAN YANG BARU PERTAMA KALI MELAKUKAN
1. Berbaringlah dengan tenang, meskipun Anda pasti akan merasa tegang dan grogi.
2. Dia akan mendekat dan menanyakan apakah Anda takut. Kalau dia bertanya demikian, gelengkanlah kepala Anda dengan penuh keberanian.
3. Lalu dia akan mulai memasukan perkakasnya. Mungkin suhu badan Anda akan meningkat. Tapi tenang saja, karena dia akan melakukannya dengan penuh keanggunan.
4. Dia akan memandang mata Anda dalam-dalam, dan meminta Anda untuk percaya padanya. Jangan khawatir, dia sudah punya banyak pengalaman dalam hal itu.
5. Senyumnya yang menawan akan membuat Anda sedikit santai, dan dia akan meminta Anda untuk membuka lebih lebar agar dia dapat masuk dengan mudah. Saat ini mungkin Anda akan memintanya agar melakukan apa yang ingin dia lakukan dengan cepat. Tapi dia tak mau terburu-buru. Dia tidak ingin Anda kesakitan.
6. Dia juga akan menanyakan kalau-kalau Anda merasa sakit. Meskipun berlinang airmata, tetaplah gelengkan kepala Anda, dan meminta dia untuk meneruskannya. Pada moment ini mungkin Anda juga akan merasa sedikit mati rasa.
7. Setelah beberapa saat, Anda akan merasakan suatu kelegaan yang luar biasa, dan dia akan menarik perangkat kerjanya keluar. Dia akan tersenyum hangat, dan memuji betapa hebatnya Anda.
8. Tersenyumlah sepuas-puasnya, karena bagaimana pun juga, ini adalah pengalaman pertama Anda dalam mencabut gigi.

DONGENG SORE SEORANG PEMUDA JAGOAN | Masuk sorga ternyata harus memakai syarat. Sebagaimana begitu rincinya pertanyaan Malaikat; "Sudah melakukan apa saja kau di dunia? Menolong orang miskin? Tidak melakukan korupsi? Tidak mendirikan parpol atau jadi lawyer? Tidak mencuri buah dari pohon tetangga? Tidak menilep bantuan sosial? Tidak jual agama hanya demi uang? Dll, dsb, etc,...?"
Nah, muncullah seorang Pemuda kurus kerempeng, menghadap malaikat di pintu surga.
"Sudah tahu syarat-syaratnya?" agaknya Malaikat lama-lama males juga dengan pertanyaan standar.
"Sudah," jawab Pemuda itu mantap, "ketika aku keluar dari sebuah super-market, aku melihat ada seorang gadis cantik dengan neneknya yang sudah tua, dikelilingi para begajul yang hendak merampok, menganiaya mereka. Sungguh tidak adil. Bayangkan, lebih dari 10 lelaki, dengan tubuh besar, berkostum mengerikan, bertattoo,.... mereka mengeroyok dua perempuan yang tak berdaya,..."
"Terus, apa yang kau lakukan?" bertanya Malaikat.
"Aku berkata lantang, 'Siapa boss dari geng terkutuk ini,...?' Seorang lelaki paling mengerikan mendekatiku. Kubilang, perbuatannya itu terkutuk, tidak berkelas, cemen. Kemudian kuludahi wajahnya,..."
"Oh, heroik! Kapan itu terjadi?"
Pemuda kerempeng itu menjawab tulus, "Tadi, barusan, setengah jam yang lalu,..."

"Hujannya deres banget, Bang, di luar petir nyamber-nyamber!"
"Iya, dek. Suruh masuk gih, kasihan di luar kehujanan dia,..."

PREPARE ON MALMING | Tips ini hanya untuk cowok, para cewek dimohon untuk tidak membacanya.
Merasa sedih karena selama ini merasa cewek-cewek tidak berminat kepadamu, dan jadi jomblower abadi? Terus, sering jealous melihat para cowok-cowok yang sering dikejar cewek-cewek cantik? Setelah membaca tips ini, semoga kesedihan itu sirna. Tips ini dijamin menghapus masalahmu dan selamat tinggal masa jomblo:
1. Perhatikan penampilan. Paling tidak, baju dan penampilan mestilah rapih, gentle, tidak lusuh atau berantakan.
2. Dekati cewek incaran, dan beri dia senyum.
3. Ulurkan tangan, mendekat ke wajah, dan elus atau tampar pipinya.
4. Lari sekencang-kencangnya.
Dijamin kau pasti dikejar-kejar tuh cewek. Metmalming!

"Hari ini Presiden SBY sudah bisa tersenyum,..."
"Oh, syukurlah. Masalah Pardem selesai? Anas nyerah, Mbang?"
"Bukan!"
"Pendapatan pajak meningkat? Pengangguran berkurang? Korupsi lenyap, Mbang? Etc, etc?"
"Yang etc itu!"
"Apaan, Mbang?" , "Operasi cucunya berjalan lancar, Su!"

DONGENG PAGI PENGANTAR NAIK SEPEDA | Syahdan, menurut sahibul jamil, adalah seorang Kakek berumur 90 tahun. Ia seorang lelaki yang mempunyai selera tinggi, percaya diri, dan bangga akan dirinya sendiri. Selalu berpakaian rapi setiap hari, dengan rambutnya yang teratur rapi, meski pun dia buta.
Pagi ini ia masuk ke panti jompo. Istrinya yang berumur 70 tahun, baru-baru ini meninggal, dan tak ada anak-anaknya yang mengurusinya.
Setelah menunggu dengan sabar selama beberapa jam di lobi, dia tersenyum manis ketika diberi tahu bahwa kamarnya telah siap. Sembari mengantar Kakek, si pengurus menggambarkan keadaan kamarnya yang kecil, termasuk gorden yang ada di jendela kamarnya.
"Aku menyukainya," katanya dengan antusias.
"Kakek 'kan belum melihat kamarnya?" sahut si pengurus heran.
"Itu tak ada hubungannya nak,..." Kakek menjawab sembari tersenyum, "Kebahagiaan adalah sesuatu yang diputuskan dari awal. Apakah aku akan menyukai kamarku atau tidak, tidak tergantung dari bagaimana perabotannya diatur, tapi bagaimana aku mengatur pikiranku. Aku sudah memutuskan menyukainya. Itu adalah keputusan yang kubuat setiap pagi ketika aku bangun tidur."
Si pengurus dengan sabar menuntun si Kakek yang terus saja nyerocos, "Aku punya sebuah pilihan; aku bisa menghabiskan waktu di tempat tidur. Menceritakan kesulitan-kesulitan yang terjadi padaku, karena ada bagian tubuh yang tidak bisa berfungsi lagi, atau turun dari tempat tidur dan berterima kasih atas bagian-bagian yang masih berfungsi.
Setiap hari adalah hadiah, dan selama mataku terbuka, aku akan memusatkan perhatian pada hari yang baru dan semua kenangan indah dan bahagia yang pernah kualami dan kusimpan. Hanya untuk kali ini dalam hidupku. Umur yang sudah tua adalah seperti simpanan di bank, dan sekarang aku akan mengambil dari yang telah aku simpan selama ini. Jadi, nasehatku padamu, adalah untuk menyimpan sebanyak-banyaknya kebahagiaan di bank kenangan kita. Terima kasih padamu yang telah mengisi bank kenanganku. Aku sedang menyimpannya,..."
Tubuh Kakek terasa makin lemah, dan si pengurus merasakan tubuh si Kakek memberat. Dengan meminta bantuan pengurus lainnya, Kakek akhirnya harus digotong untuk sampai ke ranjangnya.
"Ya, Allah, dia sudah meninggal," kata pengurus yang satu.
"Bibirnya tersenyum,..." kata yang lainnya.

DONGENG MALAM SESUDAH OPERASI | Syahdan menurut sahibul bokis, setelah dua tahun usia perkawinan, suatu malam seorang suami menemukan foto laki-laki, yang agaknya disimpan di tempat yang tersembunyi oleh isterinya. Maka meledaklah dialog model sinetron kita.
“Aku tak menyangka, ternyata selama ini kamu tega mengkhianatiku,...!”
“Maafkan aku, Bang. Tapi itu tidak seperti yang kau kira,...”
“Lalu, ini, foto laki-laki ini, siapa dia, kalau bukan selingkuhanmu? Kenapa pula mesti disembunyikan rapet-rapet? Ayo jawaaaabbb!”
“Bukan siapa-siapa mas,...”
“Lantas siapaaaaaaaaahhhh???”
“Hiks, itu, itu, itu aku, Bang, dulu, sebelum operasi,...!”

Kurang cerdas dapat diperbaiki dengan belajar. Kurang cakap dapat dihilangkan dengan pengalaman. Tetapi bila kurang jujur, payah dan susah membetulkannya. | Mohamad Hatta, 12 Agustus 1902 – 14 Maret 1980


Ungkapan "cinta ditolak dukun bertindak", sungguh sangat menyedihkan. Tapi ada yang lebih menyedihkan dari itu, misal dalam dialog berikut:
"Mbah Duk, cintaku ditolak. Bagaimana cara agar dia cinta ama aku, Mbah Duk!"
"Lupakan cinta, Nak. Lha wong simbah saja barusan juga ditolak je! Mo ganti propesi dukun obat penenang jomblo aja kok,..."

Maghrib dulu. Ya Allah lindungi saya dari godaan parpol yang terkutuk.

"Nek, Nenek ini mestinya 'kan pasang poster Mangkunegara, Sultan Agung, Ratu Kidul, Sunan Kalijaga, Tjut Nja' Dhien, Pattimura, atau sapa kek para pahlawan bangsa itu. Lha ini kok Nenek malah pasang poster Ibas? Apa hubungannya?"
"Aku tuh sekarang ini suka sakit perut, diare, tapi susah ngeluarinnya. Sejak pasang poster itu jadi sedikit tertolong Su, eh, Cu,...!"

DONGENG PAGI PENGANTAR NAIK SEPEDA | Syahdan, menurut sahibul jamil, adalah seorang Kakek berumur 90 tahun. Ia seorang lelaki yang mempunyai selera tinggi, percaya diri, dan bangga akan dirinya sendiri. Selalu berpakaian rapi setiap hari, dengan rambutnya yang teratur rapi, meski pun dia buta.
Pagi ini ia masuk ke panti jompo. Istrinya yang berumur 70 tahun, baru-baru ini meninggal, dan tak ada anak-anaknya yang mengurusinya.
Setelah menunggu dengan sabar selama beberapa jam di lobi, dia tersenyum manis ketika diberi tahu bahwa kamarnya telah siap. Sembari mengantar Kakek, si pengurus menggambarkan keadaan kamarnya yang kecil, termasuk gorden yang ada di jendela kamarnya.
"Aku menyukainya," katanya dengan antusias.
"Kakek 'kan belum melihat kamarnya?" sahut si pengurus heran.
"Itu tak ada hubungannya nak,..." Kakek menjawab sembari tersenyum, "Kebahagiaan adalah sesuatu yang diputuskan dari awal. Apakah aku akan menyukai kamarku atau tidak, tidak tergantung dari bagaimana perabotannya diatur, tapi bagaimana aku mengatur pikiranku. Aku sudah memutuskan menyukainya. Itu adalah keputusan yang kubuat setiap pagi ketika aku bangun tidur."
Si pengurus dengan sabar menuntun si Kakek yang terus saja nyerocos, "Aku punya sebuah pilihan; aku bisa menghabiskan waktu di tempat tidur. Menceritakan kesulitan-kesulitan yang terjadi padaku, karena ada bagian tubuh yang tidak bisa berfungsi lagi, atau turun dari tempat tidur dan berterima kasih atas bagian-bagian yang masih berfungsi.
Setiap hari adalah hadiah, dan selama mataku terbuka, aku akan memusatkan perhatian pada hari yang baru dan semua kenangan indah dan bahagia yang pernah kualami dan kusimpan. Hanya untuk kali ini dalam hidupku. Umur yang sudah tua adalah seperti simpanan di bank, dan sekarang aku akan mengambil dari yang telah aku simpan selama ini. Jadi, nasehatku padamu, adalah untuk menyimpan sebanyak-banyaknya kebahagiaan di bank kenangan kita. Terima kasih padamu yang telah mengisi bank kenanganku. Aku sedang menyimpannya,..."
Tubuh Kakek terasa makin lemah, dan si pengurus merasakan tubuh si Kakek memberat. Dengan meminta bantuan pengurus lainnya, Kakek akhirnya harus digotong untuk sampai ke ranjangnya.
"Ya, Allah, dia sudah meninggal," kata pengurus yang satu.
"Bibirnya tersenyum,..." kata yang lainnya.

DONGENG MALAM SESUDAH OPERASI | Syahdan menurut sahibul bokis, setelah dua tahun usia perkawinan, suatu malam seorang suami menemukan foto laki-laki, yang agaknya disimpan di tempat yang tersembunyi oleh isterinya. Maka meledaklah dialog model sinetron kita.
“Aku tak menyangka, ternyata selama ini kamu tega mengkhianatiku,...!”
“Maafkan aku, Bang. Tapi itu tidak seperti yang kau kira,...”
“Lalu, ini, foto laki-laki ini, siapa dia, kalau bukan selingkuhanmu? Kenapa pula mesti disembunyikan rapet-rapet? Ayo jawaaaabbb!”
“Bukan siapa-siapa mas,...”
“Lantas siapaaaaaaaaahhhh???”
“Hiks, itu, itu, itu aku, Bang, dulu, sebelum operasi,...!”

Kurang cerdas dapat diperbaiki dengan belajar. Kurang cakap dapat dihilangkan dengan pengalaman. Tetapi bila kurang jujur, payah dan susah membetulkannya. | Mohamad Hatta, 12 Agustus 1902 – 14 Maret 1980

Ungkapan "cinta ditolak dukun bertindak", sungguh sangat menyedihkan. Tapi ada yang lebih menyedihkan dari itu, misal dalam dialog berikut:
"Mbah Duk, cintaku ditolak. Bagaimana cara agar dia cinta ama aku, Mbah Duk!"
"Lupakan cinta, Nak. Lha wong simbah saja barusan juga ditolak je! Mo ganti propesi dukun obat penenang jomblo aja kok,..."

Maghrib dulu. Ya Allah lindungi saya dari godaan parpol yang terkutuk.

"Nek, Nenek ini mestinya 'kan pasang poster Mangkunegara, Sultan Agung, Ratu Kidul, Sunan Kalijaga, Tjut Nja' Dhien, Pattimura, atau sapa kek para pahlawan bangsa itu. Lha ini kok Nenek malah pasang poster Ibas? Apa hubungannya?"
"Aku tuh sekarang ini suka sakit perut, diare, tapi susah ngeluarinnya. Sejak pasang poster itu jadi sedikit tertolong Su, eh, Cu,...!"

Tidak ada komentar: